Kamis, 04 Desember 2008

Membentuk Karakter Pohon Bunga Kering


Bunga yang kering dan mati karena salah perawatan atau kurang/ tidak disiram sayang sekali jika dibuang begitu saja. Apalagi bunga tersebut punya riwayat yang tidak boleh cepat dilupakan. Aku punya dua pohon bonsai Picus dan Beringin. Maka kucoba membentuk sesuai karakter bunga yang mengering menjadi seperti fosil itu.

Sayang sekali gambarnya belum dapat ditampilkan. Setelah selesai pemrosesannya, picus yang kering bagai orok itu kini seolah hidup kembali. Beberapa bunga anggrek kutenggerkan disebelah menyebelahnya. Wow, cukup artistik. Tampilannya sepintas seperti Garuda, kadang seperti Gunungan. Berubah setiap saat menurut dari sudut mana memandang dan dari segi imaginer yang mana bunga kering itu dibayangkan.

Sementara itu si- Beringin belum selesai diproses. Yah karena besar dan gendut serta agak alot mengelupasi kulitnya. Semalam suntuk dapet satu buah. Dan anehnya ketika pukul 06.00 kukeluarkan bunga itu dari spen belakang rumah dimana tempat aku mengerjakannya, kutaruh dekat kandang ayam.. eech tiba- tiba ayam pada ketakutan. Sebagian, yaitu sijago dan si betina berkotek- kotek keras sembari bergelobosan kayak dikejar setan dalam kandangnya. Aku jadi ingat dulu aku memperkirakan Beringin ini ada yang menempati, maklum usianya hampir 38 tahunan.